Sistem Jaringan Pipa Transmisi Dan Distribusi Air
- oleh admindpu
- 28 Desember 2022
- 41862 views
JARINGAN PIPA TRANSMISI / SALURAN TRANSMISI
Fungsi dari saluran transmisi adalah untuk membawa air baku dari bangunan pengambilan air baku ke unit produksi, atau membawa air hasil olahan unit produksi ke reservoir. Saluran transmisi terbagi dalam dua jenis aliran :
- Saluran transmisi untuk aliran bebas/tidak bertekanan
- Saluran transmisi untuk aliran bertekanan
Saluran transmisi untuk aliran bebas/tidak bertekanan terdiri dari beberapa macam bentuk sebagai berikut :
- Open Canals
Saluran transmisi open canals biasanya terbuat dari beton bertulang. Potongan melintang saluran open canal berbentuk trapesium.
- Aquaduct
Aquaduct adalah open canals yang disanggah oleh jembatan untuk membawa aliran air yang tidak bertekanan melewati lembah/jurang.
- Tunnels
Tunnel adalah saluran air berbentuk canal namun tertutup. Jenis saluran air ini digunakan pada saat saluran open canel harus menembus bukit.
Saluran transmisi untuk aliran yang bertekanan biasanya menggunakan pipa sebagai saluran pipa transmisi. Saluran transmisi untuk aliran yang bertekanan dapat membawa air melalui jalur yang turun-naik mengikuti kontour permukaan tanah yang dilewatinya. Pipa transmisi pada aliran bertekanan perlu memperhatikan titik yang paling tinggi dan titik yang paling rendah. Pada titik yang paling tinggi, udara akan terjebak didalamnya, yang akan menyebabkan penyumbatan aliran airnya. Untuk mengatasi hal tersebut, maka diperlukan penempatan katup pelepas udara (air release valve). Air release valve juga berfungsi untuk memasukkan udara ke dalam pipa agar dapat mempercepat aliran air pada saat pengurasan pipa. Sedangkan pada titik yang paling rendah pada jalur pipa bertekanan akan terkumpul kotoran yang terbawa oleh aliran air. Untuk mengatasi hal tersebut maka dibutuhkan penempatan katup penguras (drain valve).
Jaringan pipa transmisi dibagi menjadi dua, yaitu:
- Jaringan pipa transmisi air baku, yang berfungsi untuk mengalirkan air dari sumber air baku ke instalasi pengolahan air.
- Jaringan pipa transmisi air bersih/air minum, berfungsi untuk mengalirkan air bersih/air minum hasil olahan ke reservoir penampungan hasil pengolahan air atau dari reservoir induk (Penampung hasil olahan) ke reservoir pembagi sebelum distribusi.
Untuk melakukan perencanaan perpipaan jaringan transmisi, maka beberapa data yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut :
- Peta wilayah pelayanan yang berisikan informasi mengenai jalur jalan, jenis pemanfaatan lahan seperti untuk perumahan, perkantoran, pasar maupun untuk komersial, jarak antar lokasi dan kontour wilayah.
- Kebutuhan air pada masing-masing wilayah pelayanan, baik untuk domestik maupun non domestik.
- Jenis pipa yang akan digunakan.
- Perhitungan kebutuhan kapasitas pelayanan.
JARINGAN PIPA DISTRIBUSI
Jaringan pipa distribusi air bersih/air minum berfungsi untuk mengalirkan air dari unit produksi (Reservoir) ke pelanggan. Jaringan distribusi menggunakan pipa dengan aliran yang bertekanan, dimana disepanjang perpipaannya dihubungkan dengan sambungan pelanggan. Jenis sambungan pelanggan dapat berupa Sambungan Rumah (SR), sambungan Hidran Umum (HU) maupun sambungan untuk pelanggan usaha komersial. Jalur pipa distribusi biasanya ditanam mengikuti jalur jalan yang ada.
Sistem jaringan distribusi air bersih/air minum dibagi dalam beberapa jenis, seperti:
- Sistem Cabang (Branch)
- Sistem Melingkar (Loop)
- Sistem Gridion, dan
- Sistem Radial.
Pada dasarnya ada dua jenis sistim jaringan perpipaan distribusi yang banyak digunakan, yaitu :
- Sistem Cabang (Branched)
Gambar 1. Jaringan Distribusi Sistem Cabang
- Sistem Melingkar (Loop)
Gambar 2. Jaringan Distribusi Sistem Melingkar
-CK-