Kegunaan Lapis Resap Pengikat (Prime Coat) dan Lapis Perekat (Tack Coat)

Permukaan jalan yang akan dihampar dengan campuran beraspal panas pada umumnya harus diberi lapisan berupa lapis resap pengikat atau lapis perekat. Lapis resap pengikat (prime coat) dihampar di atas permukaan pondasi tanpa bahan pengikat seperti lapis fondasi agregat. Lapis perekat (tack coat) dihampar di atas permukaan berbahan pengikat seperti lapis penetrasi macadam, laston, lataston dan di atas semen tanah, RCC, CTB, dan perkerasan beton.

Lapis resap pengikat biasanya dibuat dari aspal dengan penetrasi 80/100 atau penetrasi 60/70 yang dicairkan dengan minyak tanah. Volume yang digunakan berkisar antara 0,4 sampai dengan 1,3 liter/m2 untuk lapis fondasi agregat kelas A dan 0,2 sampai 1 liter/m2 untuk fondasi tanah semen. Lapis perekat terdiri dari aspal emulsi yang cepat menyerap atau aspal keras penetrasi 80/100 atau penetrasi 60/70 yang dicairkan dengan 25 sampai 30 bagian minyak tanah per 100 bagian aspal. Pemakaiannya berkisar antara 0,15 liter/m2 sampai 0,50 liter/m2, lebih tipis dibandingkan dengan pemakaian lapis resap pengikat.

Pemasangan lapis resap pengikat atau lapis perekat dilaksanakan setelah permukaan lama dibersihkan dengan compressor udara atau sikat mekanis sehingga tekstur perkerasan lama terlihat jelas.

Kegunaan masing-masing lapisan adalah sebagai berikut:

  1. Lapis Resap Pengikat (Prime Coat)
  • Memberi daya ikat antara lapis fondasi agregat dengan campuran beraspal.
  • Mencegah lepasnya butiran lapis fondasi agregat jika dilewati kendaraan (sebelum dilapis dengan campuran beraspal).
  • Menjaga lapis fondasi agregat dari pengaruh cuaca, khususnya hujan. Sehingga air tidak masuk ke dalam lapis fondasi agregat yang jika terjadi dapat menyebabkan kerusakan struktur.
  1. Lapis Perekat (Tack Coat)

Lapis perekat mempunyai kegunaan memberi daya ikat antara lapis lama dengan baru, dan dipasang pada permukaan beraspal atau beton semen yang kering dan bersih. Jika daya ikat yang dihasilkan tidak baik, akan menyebabkan terjadinya pergeseran atau slip. Lapis beraspal yang baru akan terdorong (shoved) searah pergerakan lalu lintas terutama pada daerah-daerah tanjakan/ turunan atau lokasi-lokasi perlambatan/ percepatan.

(BM)