Pelaksanaan Penghamparan dan Pemadatan Campuran Beraspal
- oleh admindpu
- 28 September 2022 11:59:58
- 1260 views

Peralatan penghampar berikut extension-nya (bila diperlukan) dipersiapkan di lokasi penghamparan sambil diperiksa komponen-komponen utamanya, untuk mengetahui apakah semua komponennya dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Peralatan untuk pemadat material yang telah dihampar terdiri atas mesin gilas roda besi (steel wheel roller) dan mesin gilas roda karet (tyred roller) dipersiapkan pada lajur di belakang atal penghampar. Pelaksanaan penghamparan dilakukan setelah pengembalian kondisi perkerasan dan aplikasi lapis perekat.
Pekerjaan penghamparan dan pemadatan campuran beraspal panas merupakan pekerjaan yang langkah-langkahnya mesti dilaksanakan dengan cepat dengan tingkat akurasi yang cukup tinggi, sebab ada batasan temperatur campuran beraspal yang harus dipenuhi untuk bisa mencapai hasil pemadatan yang sempurna (lihat https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/555/pengendalian-temperatur-aspal).
Skema proses penghamparan dan pemadatan campuran beraspal adalah sebagai berikut:
- Campuran beraspal panas yang dimuat di dalam dump truck dalam keadaan panas dibawa ke lokasi pekerjaan dan ditumpahkan ke dalam mesin penghampar (finisher).
- Truk dirapatkan pada mesin penghampar, kemudian bak truk dijungkitkan. Selanjutnya gigi perseneling dan rem truk dibiarkan bebas, sementara mesin penghampar mendorong truk ke depan.
- Pintu dump truck dibuka di atas hopper dan campuran dibiarkan mengalir ke dalam hopper tanpa segregasi.
- Campuran beraspal mengalir dari hopper sepanjang batang ulir (auger) dan membagi rata keluar mesin penghampar yang diratakan dengan screed.
- Seorang pengendali dump truck memberi sinyal kepada sopir dump truck, kapan dan berapa besar untuk menaikan bak truk.
- Sepatu perata (screed) akan meratakan dan memadatkan campuran beraspal panas serta menghaluskan permukaan hamparan campuran beraspal dengan pelat pemadat (tamper) sebelum dilakukan pemadatan pertama (break down rolling) dengan mesin pemadat roda besi (tandem roller).
- Petugas memonitor temperatur campuran beraspal panas, dan bila perlu merapikan tepi hamparan menggunakan alat bantu (rakes). Selanjutnya campuran beraspal digilas dengan tandem (1 atau 2 lintasan).
- Pemadatan pertama (break down rolling) dapat menghasilkan kepadatan sekitar 95%.
- Pemadatan kedua (intermediate rolling) menggunakan Pneumatic Tyred Roller (PTR) beberapa lintasan sampai mendekati kepadatan standar kerja (Job Standard Density, JSD). Pemadatan akhir (finish rolling) dapat menggunakan tandem, yaitu untuk meratakan bagian-bagian yang membekas akibat penggilasan dengan PTR.
- Setelah operasi pemadatan, teknisi dari Penyedia Jasa (Kontraktor) akan melakukan uji kepadatan menggunakan contoh uji core drill. Lalu lintas dapat dibuka setelah beberapa jam atau setelah relatif dingin di bawah temperatur 60 derajat celcius.
Selama pelaksanaan penghamparan dan pemadatan, Penyedia Jasa harus melakukan pengendalian mutu, yaitu untuk menjamin agar beton aspal memenuhi spesifikasi.
Sumber: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR
(BM)