PAGAR PENGAMAN JALAN
- oleh admindpu
- 26 September 2022 09:44:24
- 1215 views

Mengingat banyaknya potensi bahaya yang mungkin timbul, beragam pagar pengaman jalan dipasang guna meningkatkan keamanan dan keselamatan para pengguna jalan. Selama ini pagar pengaman jalan yang banyak diketahui adalah guard rail atau rel pengaman. Yaitu lempengan logam yang dipasang memanjang di pinggir jalan. Padahal sebenarnya tidak hanya guard rail. Ada beberapa pengaman jalan yang berbeda dengan nama yang fungsi utamanya sama dengan guard rail yaitu sebagai pengaman jalan.
Berikut 4 macam pengaman jalan raya yang perlu Anda ketahui:
- Guard rail (rel pengaman)
Guardrail, pagar pengaman paling banyak digunakan di tanah air
Guardrail berupa logam yang dibuat melengkung serta dipasang memanjang di pinggir jalan mirip pagar. Biasanya dipilih lokasi-lokasi yang rawan seperti tikungan, tepian jembatan dan sebelah tebing/jurang. Pengaman jalan jenis ini sudah dipakai sejak lama karena dinilai cukup kuat menahan kendaraan agar tidak terlempar keluar dari area jalan.
Namun dalam beberapa kasus guardrail justru berpotensi meningkatkan fatalitas kecelakaan. Misalnya tidak mampu menahan terjangan kendaraan berat berkecepatan tinggi sehingga kendaraan tetap terjungkal. Atau menusuk mobil yang menabraknya seperti tusuk sate.
- Concrete jersey barrier (penghalang beton)
Pagar beton dipakai sebagai pemisah jalur jalan tol
Concrete jersey barrier lebih dikenal dengan penghalang beton. Pengaman jalan jenis ini lebih banyak dipakai di jalan raya besar untuk memisahkan jalur kanan dan kiri. Misalnya di jalan tol dan jalan arteri nasional. Jersey barrier juga dipasang di lokasi-lokasi berbahaya seperti pada poin satu di atas.
Mengingat keras dan beratnya penghalang beton menjadi salah satu pengaman jalan paling kuat. Bahkan sangat mampu menahan terjangan mobil berkecepatan tinggi. Anda yang mengemudi sebaiknya berhati-hati, jangan sampai kendaraan menyerempet atau menabraknya karena pasti kalah.
Saat ini ada versi yang lebih dinamis dibanding penghalang beton, yaitu water barrier. Bahannya terbuat dari plastik yang diisikan air di dalamnya sebagai pemberat. Kelebihan dari water barrier adalah bisa mudah dipindah-pindahkan sesuai kebutuhan. Cukup dengan membuat air di dalamnya, kemudian bisa diangkat tanpa bantuan alat berat. Kekurangan water barrier yaitu tidak sekuat penghalang beton. Jika diterjang kendaraan bisa hancur seketika.
- Wire rope (pagar kabel)
Pagar wire rope untuk meredam fatalitas kecelakaan
Wire rope atau disebut juga wire rope safety barrier adalah pagar pengaman jalan raya yang terbuat dari kabel baja. Fungsi utamanya sama dengan yang lain, yakni menahan kendaraan yang menabraknya agar tidak melompat ke jalur lain atau keluar dari area jalan.
Jasa Marga menjelaskan wire rope memiliki tiga bagian utama yaitu, kawat baja, tiang penyangga, dan anchor block. Agar berfungsi secara optimal, Wire Rope harus memiliki panjang minimal 100 meter. Salah satu keunggulan wire rope adalah menyerap energi benturan kendaraan yang menerjang sehingga fatalitas kecelakaan bisa diminimalkan.
Wire Rope sudah diterapkan di salah satu ruas jalan tol di Transjawa, yaitu di Km 712+000 sampai dengan Km 717+800 arah Surabaya Ruas Jalan Tol Surabaya-Mojokerto.
- Rolling Barrier (silinder putar)
Rolling barrier kini digunakan di banyak lokasi
Rolling Barrier (silinder putar) terbuat dari dua lempeng baja yang mengapit roller plastik berwarna kuning menggunakan tiang baja sebagai sumbu. Kinerja Rolling Barrier adalah menyerap dan mengganti energi kejut kendaraan yang menabrak menjadi energi rotasi. Roller bakal berputar dan membantu kendaraan kembali ke jalan. Dengan begitu risiko kendaraan terperosok masuk jurang yang memungkinkan timbulnya banyak korban bisa diminimalkan.
Rolling Barrier belum lama diaplikasikan di Indonesia mengingat pengaman jalan ini juga baru ditemukan. Alat ini dibuat oleh perusahaan asal Korea Selatan, ETI Ltd dan telah mendapatkan sertifikat dari otoritas Keselamatan Lalu Lintas Jalan Korea Selatan. Bahkan untuk hak patennya juga tercatat di Amerika Serikat. Tahun 2014 Australia diantara negara pertama yang menggunakannya untuk pengaman beberapa ruas jalan utama. Kemudian tahun 2016 digunakan di Malaysia.
(BM)