PENGAWAL ISOMAN
- oleh admindpu
- 17 Juli 2021 12:04:17
- 811 views

Gelombang kasus positif covid sampai hari ini masih menunjukkan angka yg tinggi. Data yg kami terima melalui media sosial, hari ini 13 Juli 2021 bahkan terjadi pecah rekor kasus baru:
Indonesia : 47.889
DIY : 2.731
KP : 482
Itu baru kasus baru, sementara kasus² yg hari kemarin dan kemarinnya lagi dst dan belum sembuh tentu menjadi sangat banyak (penulis termasuk yg belum sembuh).
Melalui sumber data yg lain, kami mendapatkan angka yg sakit di Kulonprogo sebanyak 5.156 yg tersebar secara merata di seluruh kapanewon. Untuk kapanewon Pengasih dimana saya tinggal terdapat 614.
Bagaimana dalam menangani kasus penderita covid yg begitu banyak, ini merupakan tugas berat kita semua. Kiranya para penderita tidak bisa lagi mengandalkan secara penuh kepada tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan menangani penderita dengan gejala sakit yang berat saja sudah kewalahan, maka untuk penderita yg tidak bergejala dan yang bergejala ringan sampai sedang harus mampu menangani sendiri, harus mampu menjadi dokter bagi dirinya sendiri.
Penyakit ini adalah menular yang sangat cepat, sehingga selain menangani kasus yg sudah terjadi masih harus mencegah supaya tidak menyebar ke orang lain. Pemerintah sudah memilih langkah melakukan isolasi kepada yg sudah terpapar. Dengan banyaknya kasus, maka tempat² isolasi sudah tidak mampu lagi, dan menjadi pilihan yg berat ketika harus isolasi mandiri.
Isolasi mandiri mengapa berat, ini karena apa yang dilakukan secara mandiri harus memenuhi standar fasilitas kesehatan. Rumah keluarga yg menjalani isolasi mandiri harus mampu melayani anggota keluarganya sendiri secara mandiri dengan standar pelayanan seperti fasilitas kesehatan (puskesmas atau rumah sakit). Keadaan akan semakin lebih rumit lagi ketika keluarga yg menjalani isoman ada yg mempunyai penyakit penyerta, atau memiliki binatang ternak/piaraan.
Pemahaman tentang seperti apa standar rumah isolasi sudah banyak beredar. Kebutuhan² apa yg diperlukan selama isolasi juga sudah ada petunjuk teknis yg beredar melalui berbagai media. Namun ketika ada sebuah keluarga menjalani isolasi mandiri (kami sedang menjalani) sangat sulit sekali untuk melaksanakan standar isolasi yg telah ditentukan. Kiranya hal ini perlu ada langkah strategis teknis pemantauan yang dapat dilakukan oleh keluarga yg isoman dan pihak lain yg mendampingi.
Hal pokok yang perlu dilakukan pemantauan adalah yg berkaitan dengan kebutuhan keluarga isoman. Barangkali dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu: (1) kebutuhan jenis medis; dan (2) kebutuhan dasar hidup sehari².
Kebutuhan jenis medis antara lain obat²an, peralatan medis sederhana (tensimeter, termometer, oximeter, masker, sarung tangan, dll), pelayanan tindakan medis jika ada gejala, standar/petunjuk asupan gizi yg harus dikonsumsi, dll. Dalam kelompok kebutuhan ini yg paling penting adalah adanya pelayanan konsultasi medis, keluarga yg sedang menjalani isoman harus menentukan pilihan tenaga medis untuk melayani konsultasi setiap saat, dan sebaliknya tenaga medis ini perlu _ngaruhke_ secara periodik kepada keluarga yg sedang menjalani isoman. Apakah keluarga² yg saat ini menjalani isoman sudah mempunyai tenaga medis yg melayani/mendampingi?
Kelompok kebutuhan dasar hidup sehari² yg paling mendasar adalah sembako. Keluarga yg menjalani isoman kiranya perlu menyiapkan secara mandiri. Namun karena pelaksanaan isoman ini cukup lama, bisa beberapa hari hingga 14 hari maka sangat dimungkinkan akan kehabisan sebelum berakhir isoman. Kiranya dukungan masyarakat lingkungan sekitar sangat diperlukan. Sangat disarankan masyarakat lingkungan sekitar membentuk posko yg mendampingi keluarga yg menjalani isoman. Jika keluarga yg menjalani isoman memerlukan kebutuhan tertentu bisa menghubungi dan meminta bantuan petugas jaga di posko tersebut (contoh sangat baik yg dilakukan masyarakat lingkungan sekitar penulis).
Bagi keluarga² yg menjalani isoman kiranya dimampukan untuk menjalani dengan ikhlas dan tertib, beberapa saat tidak pergi kemana², dan yakin akan sembuh.
Salam sehat
Pak Lg
(14/7/2021)