SISTEM IRIGASI KALIBAWANG, PENYEDIA IRIGASI UTAMA KULON PROGO

Saluran Induk Kalibawang merupakan saluran utama dalam penyediaan air irigasi di wilayah kabupaten Kulon Progo. Sistem Kalibawang dibangun pertama kali pada tahun 1946, berupa pengambilan bebas (free intake) yang terletak di Kalurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo dengan jaringan irigasi sepanjang 12 km.

Upgrading system mulai dilakukan pada tahun 1976 dengan penambahan dan perbaikan bangunan-bangunan bagi dan sadap serta perpanjangan saluran induk menjadi 24 km. Kondisi tanah di daerah irigasi Kalibawang tergolong labil, sehingga mempengaruhi stabilitas bangunan-bangunan yang mengakibatkan kerusakan.

Berikut ini daftar nama kejuron dan luasan lahan D.I Kalibawang :

Tabel 1. Daftar Nama Kejuron dan Luas Layanan Irigasi

Sistem irigasi Kalibawang sendiri merupakan jaringan irigasi gabungan, yaitu interkoneksi dari beberapa daerah irigasi yang menjadi satu kesatuan dengan areal seluas 7.108 ha, terdiri dari:

  • Sungai Progo, melalui pengambilan bebas di Kalurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang.
  • Sungai Serang, melalui bendung Pengasih dan Pekik Jamal.
  • Sungai Ngrancah, melalui Waduk Sermo yang dilepas kembali ke sungai sebagai suplesi Sungai Serang
  • Sungai Papah, melalui bendung Penjalin dan Papah

Di bawah ini adalah gambar Peta Sawah Irigasi Kabupaten Kulon Progo yang teraliri Jaringan Irigasi Sistem Kalibawang (berwarna hijau) dari hulu di Kapanewon Kalibawang sampai hilir di Kapanewon Temon.

Gambar 1. Peta D.I Sistem Kalibawang

 

Keterangan lebih detail ada pada gambar skema tata air sistem interkoneksi D.I Kalibawang di bawang ini.

Gambar 2. Skema Interkoneksi Sistem Kalibawang

Dalam pengelolaannya Irigasi Sistem Kalibawang dibagi menjadi 2 Pengamatan, yaitu di wilayah utara adalah Pengamatan Kalibawang Hulu yang menangani Kejuron Kalibawang I, Kejuron Kalibawang II, Kejuron Penjalin, dan Kejuron Donomulyo, sedangkan untuk Wilayah selatan adalah Pengamatan Kalibawang Hilir yang menangani Kejuron Pengasih Barat, Kejuron Pengasih Timur, Kejuron Papah dan Kejuron Pekik Jamal. Pengamatan Kalibawang Hulu dan Kalibawang Hilir memiliki banyak sekali bangunan irigasi antara lain sebagai berikut:

Tabel 2. Daftar Jumlah Bangunan Irigasi

 

Dari sekian banyaknya bangunan yang ada di Jaringan Irigasi Sistem Kalibawang ada banyak bangunan yang memiliki peranan sangat penting dalam pendistribusian air irigasi dari intake sampai ke sawah-sawah petani.

Gambar 3. Intake Kalibawang

Intake Kalibawang menjadi bangunan yang paling vital di Jaringan Irigasi Kalibawang sebagai pengambil air dari Sungai Progo untuk di alirkan ke sawah-sawah petani melalui saluran induk sampai saluran tersier.

Gambar 4. Talang Bowong

Talang bowong memiliki peran vital dalam menghubungkan saluran induk melewati atas Sungai Bowong di Wilayah Banjararum Kalibawang. Pada Desember 2016, bangunan jembatan talang pernah ambles akibat terjadi pergeseran di lokasi tersebut. Sejak itu pula saluran irigasi kurang berfungsi maksimal dan mulai direhabilitasi mulai tahun 2017-2019 dan saat ini sudah berfungsi normal kembali.

Gambar 5. Bangunan Bagi Kalisonggo

Bangunan bagi kalisonggo terletak di Pendoworejo Girimulyo yang mengairi sekunder Kalisonggo dengan luas sawah 303 Ha wilayah bulak Kembang & Jatisarono Nanggulan.

Gambar 6. Bendung Kayujaran

Bendung kayujaran berada di kalurahan Jatisarono Nanggulan, Bendung ini terletak di sungai Kayujaran yang melintang di tengah persawahan Jatisarono Nanggulan dan mengairi sawah 189 Ha wilayah Jatisarono dan WIjimulyo Nanggulan.

Gambar 7. Bangunan Bagi Kemukus

Bangunan bagi kemukus terletak di depan kantor pengamatan Kalibawang Hulu, yang terletak di Kalurahan Tanjungharjo, Nanggulan. Bangunan Bagi Kemukus membagi ke Kejuron Donomulyo dan Penjalin serta untuk suplesi Sungai Serang.

Gambar 8. Bendung Penjalin

Bendung Penjalin berada di Penjalin Donomulyo Nanggulan yang mengairi sawah 362 Ha wilayah Nanggulan dan Sebagian Sentolo.

Gambar 9. Bendung Jelog

Bendung Jelog terletak di Kalurahan Sentolo, yang mengairi sawah 40 Ha wilayah Sentolo dan suplesi Bendung Papah di Sukoreno Sentolo.

Gambar 10. Bendung Papah

Bendung Papah terletak di Sukoreno Sentolo mengairi sawah 986 Ha wilayah Sentolo dan Sebagian Lendah.

Gambar 11. Waduk Sermo

Waduk dibangun untuk meningkatkan pasokan irigasi / suplesi untuk Clereng, Pengasih dan Pekik Jamal terutama pada musim kemarau. Bendungan ini akan meningkatkan produktivitas pertanian melalui perluasan pertanian irigasi, efisiensi air irigasi, intensitas pola tanam.

Gambar 11. Bendung Pengasih

Bendung Pengasih terletak di Serang Kapanewon Pengasih, yang mengairi sawah 2291 Ha wilayah Kejuron Pengasih Barat dan Kejuron Pengasih Timur.

Gambar 12. Bendung Pekik Jamal

Bendung Pekik Jamal terletak di Bojong, Kapanewon Panjatan yang mengairi 1087 Ha wilayah Panjatan dan Wates sebelah selatan.

Sistem irigasi Kalibawang memiliki manfaat yang sangat besar dan vital. Diantaranya, menjamin ketersediaan air untuk keperluan irigasi sepanjang tahun, berfungsi untuk konservasi (recharge) air tanah sepanjang saluran, hingga penyediaan air untuk perikanan darat. Mari kita bersama menjaga kebersihan saluran irigasi dengan tidak membuang sampah dan membuang air limbah sembarangan di sepanjang saluran irigasi.

(Andri-SDA)