Ketersediaan akses air minum yang layak dan aman adalah salah satu pilar penting dalam memajukan suatu wilayah. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, dengan tanggung jawabnya untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, telah mengambil langkah progresif dalam memastikan akses air minum yang aman bagi warganya. Untuk menjalankan misi ini, Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kulon Progo, Yuniar Wibowo, S.T., M.M., telah meluncurkan program STAMINAKU (Strategi Menuju Akses Air Minum Aman di Kabupaten Kulon Progo). Program ini fokus pada peningkatan efisiensi pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di wilayah Kabupaten Kulon Progo.

Tinjauan latar belakang menunjukkan bahwa perlu adanya peningkatan kolaborasi di antara pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan sistem penyediaan air minum. Ini mencakup Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bertanggung jawab atas penyediaan air minum, serta Sistem Penyediaan Air Minum Perdesaan (SPAMDES) di Kabupaten Kulon Progo. Seringkali, tumpang tindih pembangunan terjadi di lokasi yang sama, yang dapat menghambat efisiensi pengembangan sistem penyediaan air minum.

Program STAMINAKU bertujuan untuk mencapai beberapa tujuan konkrit dalam jangka pendek, termasuk:

1. Pemutakhiran database pelayanan air minum di Kabupaten Kulon Progo.
2. Identifikasi zona pelayanan SPAMDES dan BUMD Air Minum Tirta Binangun di Kabupaten Kulon Progo.
3. Integrasi prioritas penanganan air minum dan potensi kekeringan di Kabupaten Kulon Progo.
4. Penyusunan regulasi pembagian pelayanan air minum di tingkat kabupaten.

Penting dicatat bahwa program ini mengandalkan teknologi modern, khususnya aplikasi GIS, untuk memastikan database dan peta zonasi yang akurat. Hal ini akan sangat mendukung pengelolaan dan pengawasan kegiatan.

Dari hasil pemutakhiran database, terdapat identifikasi peta zonasi eksisting yang teridentifikasi terdapat tumpang tindih zona pelayanan SPAMDES & PDAM/BUMD, meliputi:

1. Kapanewon Temon: Desa Kulur, Desa Kaligintung, dan Desa Kebonrejo.
2. Kapanewon Wates: Desa Sogan dan Desa Wates.
3. Kapanewon Panjatan: Desa Gotakan.
4. Kapanewon Lendah: Desa Ngentakrejo.
5. Kapanewon Sentolo: Desa Tuksono, Desa Salamrejo, Desa Sukoreno, Desa Kaliagung, dan Desa Banguncipto.
6. Kapanewon Pengasih: Desa Kedungsari.
7. Kapanewon Kokap: Desa Hargomulyo, Desa Hargorejo, dan Desa Hargowilis.
8. Kapanewon Nanggulan: Desa Banyuroto, Desa Donomulyo.
9. Kapanewon Girimulyo: Desa Giripurwo.
10. Kapanewon Nanggulan: Desa Wijimulyo, Desa Tanjungharjo, dan Desa Kembang.
11. Kapanewon Kalibawang: Desa Banjararum, Desa Banjarasri, Desa Banjarharjo, dan Desa Banjaroyo.
12. Kapanewon Samigaluh: Desa Purwoharjo.

Dalam proses analisis data, terdapat zonasi pengembangan pelayanan SPAMDES & PDAM/BUMD yang telah dikelompokkan berdasarkan zonasi pelayanan yang jelas serta tanpa ada tumpang tindih pelayanan. Ini mencakup:

1. Kapanewon Girimulyo: Desa Jatimulyo, Desa Pendoworejo, Desa Purwosari, dan Desa Giripurwo menggunakan jaringan SPAMDES.
2. Kapanewon Kokap: Desa Kalirejo, dan Desa Hargotirto menggunakan jaringan SPAMDES, sedangkan Desa Hargomulyo, Desa Hargorejo, dan Desa Hargowilis menggunakan jaringan BUMD.
3. Kapanewon Nanggulan: Desa Banyuroto, Desa Wijimulyo, Desa Tanjungharjo, Desa Jatisarono, dan Desa Kembang menggunakan jaringan SPAMDES, sedangkan Desa Donomulyo menggunakan jaringan BUMD.
4. Kapanewon Samigaluh: Desa Kebonharjo, Desa Banjarsari, Desa Ngargosari, dan Desa Pagerharjo menggunakan jaringan SPAMDES, sedangkan Desa Purwoharjo, Desa Sidoharjo, dan Desa Gerbosari menggunakan jaringan BUMD.
5. Kapanewon Temon, Kapanewon Panjatan, Kapanewon Galur, Kapanewon Lendah, Kapanewon Sentolo, Kapanewon Pengasih, dan Kapanewon Kalibawang: Pada setiap Desa menggunakan jaringan BUMD.

Zonasi pengembangan pelayanan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum Kulon Progo disajikan dalam website dan Aplikasi Database berbasis GIS.

Website dapat diakses melalui alamat : https://staminaku.id/

Sedangkan, penggunaan Aplikasi Database Berbasis GIS, dapat mengikuti tutorial sebagai berikut :

1. Unduh Google Earth pada link berikut : http://bit.ly/unduhaplikasigoogleearth
2. Unduh Data - Database pada link berikut ini : https://drive.google.com/drive/folders/1SPZWqTV0pa90IuIRHcGtX6BO8VFT_XoD?usp=sharing
3. Unduh Data tersebut
4. Langkah Membuka Data - Buka Aplikasi Google Earth
5. Klik tiga garis pojok kiri dan klik project
6. Pilih data yang sudah dipin dan klik data tersebut
7. Untuk menghilangkan tampilan klik tanda mata pada project lalu sembunyikan
8. Data Perencanaan ada pada pada Wilayah Perencanaan
9. Data Eksisting ada pada Wilayah Eksisting
10. Data Point dan Jaringan ada pada database point dan polyline
11. Untuk menampilkan Data Irisan ada pada wilayah Eksisting
12. Untuk menampilkan Data Perencanaan Rispam ada pada wilayah perencanaan

Dengan terciptanya kejelasan dalam zonasi pelayanan sistem penyediaan air minum, kerja sama antara SPAMDES, BUMD, dan pihak-pihak terkait lainnya, serta dengan pemakaian aplikasi berbasis GIS dalam kegiatan pengembangan pelayanan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum Kulon Progo akan menjadi lebih efektif dan efisien dalam mencapai akses air minum yang layak dan aman di Kabupaten Kulon Progo.   Program STAMINAKU adalah langkah penting dalam memastikan bahwa kebutuhan dasar ini terpenuhi untuk kesejahteraan masyarakat wilayah Kabupaten Kulon Progo.

(CK)