DPUPKP Kulon Progo melaksanakan pendampingan Kunjungan Kerja Khusus DPRD ke Kominfo Kota Semarang
- oleh admindpu
- 04 September 2023 09:20:34
- 160 views

Kota pintar (smart city) merupakan upaya-upaya inovatif yang dilakukan ekosistem kota dalam mengatasi berbagai persoalan dan meningkatkan kualitas hidup manusia dan komunitas setempat. Salah satu upayanya adalah dengan penataan infrastrutur telekomunikasi yang baik.
Beriringan dengan disusunnya regulasi terbaru terkait Penataan dan Pengendalian Infrastruktur Pasif Telekomunikasi dirasa perlu ada studi banding dengan Daerah lain yang telah memiliki dan melaksanakan regulasi tersebut.
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kulon Progo melaksanakan pendampingan Kunjungan Kerja Khusus DPRD Kabupaten Kulon Progo (25/08/2023) dalam rangka studi banding mengenai upaya Pemerintah Daerah dalam Penataan dan Pengendalian Infrastruktur Pasif Telekomunikasi ke Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Semarang.
Dalam diskusi dijelaskan bahwasanya - Pemerintah Kota Semarang sedang melakukan pekerjaan ducting yakni :
- Ducting Kota Lama ;
- Ducting Segitiga Emas
Kominfo Kota Semarang menerangkan tujuan proyek ducting adalah untuk meningkatkan estetika atau keindahan sebuah kota, karena tidak lagi terlihat kesemrawutan kabel di udara dengan tiang-tiang penyangga. Dinisiasi dengan pembentukan Perwal yang mengatur semua jaringan harus turun ke bawah tanah, secara konsisten Kota Semarang melangkah melaksanakan pembangunan ducting di seluruh kawasan perkotaan dengan prioritas pembangunan yag sudah ditentukan sebelumnya.
Ducting akan memudahkan instalasi FO antar Base Transceiver Station (BTS). Jaringan Kabel listri, pipa air dan komunikasi dipindahkan ke dalam tanah dimulai dari groundbreaking Bundaran Tugu Muda Semarang selanjutnya pembangunan ducting dilakukan sepanjang 35km selama pandemi, namun perencanaan awalnya sepanjang lebih dari 500km di 362 ruas jalan.
Prioritas wilayahnya ialah segitiga emas; Jalan Pemuda, Pandanaran, Simpang 5 dan Gajah Mada dengan pembiayaan murni dari investasi. Tahapan pekerjaan ducting yang perlu dilaksanakan adalah subduct, kabel, cut over, ODP, Migrasi serta Dismantle tiang & kabel.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meresmikan dimulainya proyek ducting di Kota Semarang pada tanggal 10 September 2022. Ducting Segitiga Emas merupakan kerjasama dengan pihak Pemkot Semarang dengan atas dasar telah ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama Operasi (KSO) antara PT Bhumi Pandanaran Sejahtera (Perseroda) dan PT Mora Telematika Indonesia, KSO BPS MORATELINDO akan membangun pola kerjasama strategis dengan pemerintah kota Semarang menggunakan dasar hukum regulasi UU 23/2014 jo. PP 28/2018.
Proyek Kerja Sama Penyediaan Pelayanan Publik Infrastruktur Pasif Telekomunikasi di Kota Semarang berupa Pembangunan, Pengoperasian dan Pengusahaan saluran kabel serat optik bawah tanah dan Menara Mikroseluler / Microcell Pole (MCP) Bersama (Shared Passive Telecommunication Infrastructure) tanpa menggunakan dana yang bersumber dari APBD pemerintah Kota Semarang sehingga investasi murni 100% dikeluarkan oleh PT Mora Telematika Indonesia selaku pemimpin KSO BPS-MORATELINDO.
Ducting Segitiga Emas merupakan prioritas utama dibangun di 8 ruas jalan dengan panjang ruas 14.989 m dan panjang jaringan 29.211 m. Pada tahapan pembangunan terdapat 2 Zona dengan 6 batch pengerjaan dengan total panjang jaringan yang direncanakan adalah 506.064 m pada 362 Ruas Jalan. Metode ducting menggunakan U-dicth atau Pipa HDPE pada area yang melintasi sungai atau jembatan.(CK)